Sudah sejak kuliah semester 3 di sekolah tinggi agama islam stai hw duri, saya memendam keinginan untuk mengunjungi dan sekolah di Jepang ingin melanjutkan S2 disana bersama mahasiswa indonesia lainnya. Tidak tahu mengapa saya sangat tertarik dengan negeri sakura ini. Mungkin karena pernah tergiur dengan kapal Nipon Maru walaupun sampai sekarang saya belum pernah menaikinya. Nippon Maru ini kapal yang dipakai oleh program pertukaran pelajar South East Asia Youth Exchange Program untuk berkeliling negara-negara Asean, dilanjutkan keliling negara Jepang. Ketika semester 4 , saya pernah bertanya-tanya kepada mahasiswa indonesia yang kuliah disana dengan jalur beasiswa, semenjak semester 5 saya tidak pernah bertanya2 lagi karna kesibukan tugas kuliah dan sejak itu keinginan untuk ke Jepang terkubur karena sibuk kuliah keguruan di sati hw duri riau.ini semua berawal dari mimpi-mimpi saya yang ingin sekali melanjutkan S2 ke jepang dengan jalur beasiswa.
sakura, kapan engkau nyata kugenggam, kapan aku bisa bermain di bawahmu, merasakan indah wujudmu
Negeri Sakura,
negeri matahari terbit, negeri disiplin, harajuku (nggak penting
tulisannya gimana, yang penting bacanya gitu :)), dan sebutan-sebutan
lain yang tak mungkin aku sebutin satu per satu, memang mengisahkan
ketertarikan tersendiri. negeri yang pernah menjajah Indonesia selama
3,5 tahun ini telah banyak menarik mahasiwa/i Indonesia untuk
melanjutkan study ke sana. tak terkecuali denganku.
kenapa harus Jepang?
sebenarnya
nggak harus juga sih. tapi negeri satu ini masuk dalam list
negara-negara yang ingin sepasang mata ini merekam segala keindahan di
sana. motivasi dari kakak. dengan iming-iming sakura nan indah,
menggugahku untuk menuliskan Tokyo University sebagai salah satu tujuan
study S2-ku.
tahun pertama
menikmati dunia perkuliahan. mimpi itu masih kuat. besar hasrat ini
untuk kesana. entah bagaimana nanti belum terpikirkan tapi aku mau
kesana.
tahun kedua awal, masih ada niatan untuk kesana. meski mulai ragu apakah aku bisa.
tahun kedua semester 6 ini (sekarang), sebenarnya masih ada bayang-bayang sakura. namun entah
ketika kemarin ditanya oleh seorang teman dalam suatu forum. aku hanya
terdiam. tak sedikitpun menyuarakan bahwa aku mau study ke luar negeri,
tepatnya ke Jepang. entah apa yang kupikirkan. aku hanya tersenyum
ketika banyak diantara rekan-rekan dalam forum tersebut menyebutnya
berkali-kali, "Japan"
Dan saat pembekalan kkn di kampus ku agak termenung sejenak mendengar pemateri kapolsek mandau,bapak itu menceritakan pengalaman nya saat-saat meraih mimpi nya,beliau bilang jika bersungguh-sungguh pasti allah swt akan mengabulkannya.
kurasa ini bukan masalah mampu atau tidak. tapi ini sudah menjerumus soal "taste". niat
dan kesungguhan dalam proses pencapaian. dan insyaAllah rasa itu masih
ada, meskipun terkadang terbang bersama angin. aku masih ingin kesana.
entah bagaimana Allah membawaku kesana. bagaimana cara Dia membuatku
bertapak membuat jejak di bawah sakura. merekam segala keindahannya
dalam 4 musim yang sakura punya. :) Bismillah, selalu ada jalan bagi
jiwa-jiwa pembelajar untuk mengukir jejak di belahan dunia manapun. keep
Spirit to Japan 2017 :)
setiap waktu adalah prestasi untuk meraih ridhanya :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar