Saat itu saya sedang menonton vidio dari salah satu mahasiswa ugm yang berprestasi namanya Birrul qodriyah.dia adalah mawapres dia mendapatkan beasiswa dari bidik misi dan juga etos,saya merasa terharu melihat keinginannya yang kuat untuk kuliah,ketika saya menonton vidio nya saya jadi termotivasi untuk terus maju dan maju.saya banyak melihat beberapa kesuksesan orang diluar sana dengan tekad mereka yang kuat sangat salut saya dengan mereka,kata birrul tuliskanlah impian-impian mu itu dikertas lalu tempatkan didinding kamar mu,kalaw kamu mempunyai keinginan yang kuat untuk mewujudkan mimpi-mimpi mu itu pasti akan menjadi nyata jangan lupa berdoa,berusaha dan juga memiliki tekad yang kuat.
kata-kata ini saya jadi teringat dengan Danang A Prabowo yang pembuat jejak....
Semoga termotivasi ya sobat, :)
Dia adalah Birrul
Qodriyyah seorang anak muda yang berhasil menjadi Mahasiswa Berprestasi
UGM 2013. Prestasi dari mahasiswi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran
ini cukup membanggakan meskipun orangtuanya hanyalah buruh tani dengan
penghasilan di bawah Rp300 ribu per bulan. Dengan motivasi untuk mandiri
dan tidak membebani orang tuannya, Birrul banyak mencapai prestasi
membanggakan yang lain.
Prestasi akademiknya
cukup membanggakan karena ia memiliki IPK 3,74 hingga semester 6.
Prestasi non akademiknya juga sudah cukup banyak. Dalam tiga tahun
terakhir ini, Birrul pernah juara di 27 event perlombaan dalam berbagai
kategori mulai dari lomba pidato, karya tulis, Musabaqoh Syarhil Qur'an,
Musabaqoh Tilawah Qur'an hingga lomba baca puisi. Bahkan, jika di
hitung sejak SD, Birrul sudah pernah juara 41 kali dalam perlombaan.
Mahasiswa
asal Jetis, Bantul, Yogyakarta ini berhasil menjadi mahasiswa
berprestasi setelah menyisihkan 22 mahasiswa berprestasi lainnya
melalui seleksi Supercamp yang diadakan komunitas Mahasiswa Berprestasi
(Kommapres) UGM dan Direktorat Kemahasiswaan UGM pada tanggal 19-21
April 2013 silam. Semangatnya yang luar biasa telah mengantarkannya
kepada prestasi demi prestasi. Keterbatasan ekonomi tidak membuatnya
surut untuk terus maju.
Perjuangannya untuk
terus maju patut diteladani dan diacungi jempol. Meskipun orang tuanya
pas-pasan, ia tidak pernah surut untuk berhenti sekolah. Saat Birrul
ingin melanjutkan sekolah ke SMP, ayahnya terpaksa menjual mesin jahit
satu-satunya. Bahkan, setiap berangkat sekolah jarang diberi uang saku,
kalau pun dikasih hanya Rp100. Di kantian, Birrul hanya bisa beli permen
saja.
Berkat kegigihannya, putri sulung dari
pasangan Jawahir dan Siti Mujahadah Sholikhah ini berhasil terus
berprestasi. Semenjak terpilih sebagai mahasiswa berprestasi UGM, Birrul
sering diundang untuk mengisi acara seminar motivasi yang digelar
himpunan mahasiswa di lingkungan UGM. Bahkan tidak jarang ia juga
diundang untuk memberi motivasi di sekolah-sekolah untuk menularkan
semangatnya bagaimana bisa sukses berprestasi meski berasal dari
keluarga sederhana...
semoga,kita bisa seperti mereka yang sukses dan juga mempunyai keinginan yang kuat untuk mewujudkan itu semua...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar